RIAUBOOK.COM - Dekat dengan pusat ibu kota kabupaten, tidak menjamin daerah tersebut maju dari sektor infrastruktur, buktinya masyarakat Dusun Belantik Kampung Langkai, Kecamatan Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Riau, telah lama mendambakan jalan aspal di kampung mereka.

Dusun tersebut sangat dekat dengan pusat ibukota, bahkan dusun tersebut merupakan batas wilayah menuju kota Siak Sri Indrapura. Jalan Pendidikan/panglima Hitam itu merupakan akses penghubung antar dusun Parit Baru dengan Belantik, jalan tersebut panjangnya lebih kurang 2 Km.

"Kampung yang dekat dengan pusat ibukota, tidak pernah tersentuh pembangun. Ini membuat kami kecewa," kata salah seorang warga dusun Belantik Wahab (60), beberapa hari lalu.

Wahab mengatakan, selama pembangunan di dusun mereka tersebut hanya ada pembangunan semasa Siak masih tergabung di Kabupaten Bengkalis dahulu.

"Pokoknya semenjak adanya Kabupaten Siak ini, jalan kami ini tidak pernah tersentuh lagi dari pembangunan Kabupaten Siak," ujarnya.

Ia mengaku, sudah banyak tempat mengadu untuk solusi permasalahan tersebut, namun tidak ada respon sampai saat ini.

"Jalan kami ini lah koyak labak, tak ado diperbaiki, ado jalan lain berlobang sikit dah langsung di tempel dan perbaiki. Macam anak tiri ajo kampung kami ini dibuatnyo," kata Wahab, dengan logat melayunya.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Siak Syamsurizal berharap, jalan tersebut menjadi perhatian pemerintah. Karena, di masa periode pertama Bupati-Wakil Bupati Siak Syamsuar-Alfedri kemarin, program pembangunan jalan penghubung antar Kampung-kampung sudah tuntas. Maka ia berharap pada periode kedua ini, jalan penghubung dusun bisa menjadi prioritas utama mereka.

"Mana jalan yang menjadi prioritas masyarakat, tolong itu di perhatikan. Jangan jalan yang tidak prioritas masyarakat dibangun terlebih dahulu," kata Syamsurizal, Kamis (29/11/18).

Beliau mengingatkan, Kampung Langkai merupakan kampung paling dekat dengan Ibukota Kabupaten, ia mengatakan jangan ada pihak luar melihat Kabupaten Siak hanya terlihat bagus diluar saja, sementara infrastruktur di Kampung sangat memprihatinkan. (RB/Agus)