RIAUBOOK.COM - Hujan lebat yang melanda Kota Siak semalaman, mengakibatkan banyak rumah di kota istana terendam banjir, ditambah lagi saat pagi hujan kembali mengguyur, Kamis (6/12/18)
Seperti terlihat di rumah warga di jalan Hang Tuah Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak. Banjir merendam rumah warga setinggi hampir sebetis orang dewasa.
Hujan dengan intensitas tinggi ini, membuat warga mengalihkan perlengkapan rumah mereka, agar tidak Ikut terendam banjir.
Pantauan di lapangan, terdapat beberapa titik banjir merendam rumah warga, seperti di RT 003 RW 003 kelurahan Kampung Rempak Kecamatan Siak Sri Indrapura.
Salah orang masyarakat RT 003 RW 003 kelurahan Kampung Rempak Endang mengatakan, air banjir sudah merendam rumahnya.
"Setiap bulan 12 pasti di daerah ini banjir, hari ini banjir sudah masuk kedalam rumah kami," kata Endang.
Selain itu kata Endang, parit di daerah belakang asrama haji terlihat agak kurang lancar, ia menduga disitu punca dari banjir tersebut.
"Kalau di turunkan alat, selesai tu dah," kata Endang.
Senada hal itu, salah seorang warga Kelurahan Kampung Rempak lainnya Johan mengaku, hari Selasa lalu saat hujan melanda pun daerahnya juga mengalami banjir.
"Kita sudah melapor ke RT setempat, agar banjir ini bisa dicari solusinya," jelas Johan.
Dilain tempat, banjir juga merendam rumah warga Kampung Benteng Hulu Kecamatan Mempura, di daerah tersebut juga terendam banjir. Warga mengeluh dengan pengairan yang tidak lancar.
"Dinihari tadi hingga subuh hujan melanda kampung kami, sehingga air banjir sampai ke dalam rumah kami," kata salah seorang warga Kampung Benteng Hulu Anto.
Ia mengatakan, parit-parit yang ada disekitar kampung tersebut banyak yang sudah dangkal akibat sudah lama tidak di lakukan pembersihan parit.
"Pemerintah hanya membersihkan rumput pinggir parit saja," katanya lagi. (RB/Agus)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…