TEKA-TEKI siapa calon Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau definitif yang dinobatkan untuk menggantikan Ahmad Syah Harrofie (ASH) masih bergulir hingga beberapa jam sebelum proses pelantikan siang ini, pukul 14.00 WIB.
SK penetapan telah ditetapkan dan ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak beberapa hari lalu, namun surat itu masih tersegel rapih dan tidak dibenarkan dibuka hingga saat-saat mendebarkan itu tiba.
Layaknya kotak pandora, SK Sekda Prov Riau menjadi hal yang paling ingin diketahui publik dalam beberapa hari terakhir.
Dalam SK tersebut tercantum satu nama yang akan menduduki jabatan strategis di pemerintahan Syamsuar-Edy, dialah yang nantinya menjadi kuasa 'bunker' pertahanan keuangan daerah.
Sebelumnya terdapat tiga nama yang diajukan ke Presiden RI Jokowi untuk dipilih menjadi Sekda Prov Riau. Ketiganya adalah Yan Prana, Said Syafruddin, dan Asrizal.
Kuda Pacu
Sudah menjadi rahasia umum, Yan Prana Jaya (YP) dan Said Syarifuddin (SS) adalah dua nama tenar yang memiliki hubungan spesial dengan Gubernur Syamsuar dan Wagub Edy Natar Nasution.
YP menjadi orang paling penting bagi Syamsuar karena memiliki peran besar dalam suksesi sejumlah keberhasilan Syam semasa menjadi Bupati Siak selama dua periode.
Saat ini YP masih menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) Kabupaten Siak dengan 'track record' yang tidak diragukan.
Pria yang memiliki pribadi ramah ini dikenal sebagai pekerja keras, setiap misi yang ditugasi oleh Syam, selalu diterjemahkan dan dijalankannya dengan baik.
Yan Prana Jaya menjadi orang paling potensial untuk menduduki posisi sebagai Sekda Riau, beliau adalah 'kuda pacu' yang menjadi kesayangan bagi Syamsuar karena memiliki peran besar dalam setiap keberhasilan Syamsuar.
Meski telah mendapatkan ucapan selamat dari berbagai pihak sebagai orang terpilih, namun YP belum berani berkomentar banyak.
"Kita tunggu saja nanti, ada waktunya," kata YP kepada riaubook.com lewat telekomunikasi, Kamis (21/11/2019).
Sementara itu, Said Syarifuddin (SS) juga tidak kalah 'kencang'. Pria berkumis tipis ini kerap dihubungkan dengan Edy Natar Nasution.
SS adalah sosok 'kuda pacu' yang tidak diragukan lagi kecepatan dan ketangkasannya. Birokrat cekatan ini memiliki catatan baik dalam perjalanan sebagai abdi negara.
Hingga saat ini, SS masih menjabat sebagai Sekda Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang merupakan kampung halaman dari Wagub Edy Natar Nasution.
Dalam keseharian, SS memiliki kepribadian yang santun. Dia juga dikenal sebagai birokrat yang telaten dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.
Lahir dari keluarga sederhana, membuat SS menjadi pria yang begitu disiplin. Dia juga dikenal sebagai pria yang senantiasa terbuka kepada siapa saja.
Saat ini, SS telah berada di Pekanbaru. Peluangnya untuk menduduki jabatan sebagai Sekda Riau sama besar dengan YP, 'kuda pacu' dengan kecepatan yang tidak perlu diragukan.
Kuda Hitam
Di tengah ketenaran dan gelembung besar yang mengarah pada dua 'kuda pacu' YP dan SS, Asrizal justru tampil sebagai 'kuda hitam' yang menghanyutkan.
Disaat YP mulai menerima ucapan selamat, dan SS mendapat dukungan besar dari berbagai kalangan, Asrizal justru telah menempel Syamsuar hingga Singapura.
Asrizal saat ini masih menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Perindustrian Riau. Sama seperti YP dan SS, dia juga memiliki rekam jejak yang baik dalam pemerintahan.
Berbeda dengan YP dan SS yang memiliki hubungan spesial dengan Syamsuar dan Edy Natar, Asrizal dikenal sebagai pribadi yang memiliki sifat terbuka untuk siapa saja.
Kecerdasan pria asal Pekanbaru ini tidak perlu diragukan lagi. Dia selalu hadir di masa-masa sulit sebagai 'kuda hitam' yang menjaga keharmonisan di antara ketenaran para 'kuda pacu'.
"Siapun yang terpilih, mereka adalah putra terbaik yang akan mendukung setiap langkah dan kebijakan gubernur dan wakil gubernur demi kemajuan Provinsi Riau ke depan," kata Pelaksana harian (Plh) Sekda Riau, Ahmad Syah Harrofie (ASH).
Begitupun diungkapkan Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau, Darusman.
Dia mengatakan, baik YP, SS maupun Asrizal adalah sahabat-sahabat yang memiliki rekam jejak baik dan sama pantas menduduki jabatan Sekda Riau.
"Siapapun yang terpilih, diharapkan mampu menterjemahkan dan menjalankan setiap program-program gubernur dalam membangun Riau," kata Darusman.
Layaknya kotak pandora, penjaringan Sekda Riau yang begitu panjang bahkan hingga beberapa jam sebelum pelantikan, sejauh ini masih penuh misteri.
Teka-teki siapa yang akan menduduki jabatan eselon I masih belum dapat dipastikan hingga siang nanti, pukul 14.00 WIB.
Dan 'Pauh Janggi' dipilih menjadi tempat untuk menentukan 'ksatria' Maladewa, kuda pacu atau kuda hitam.
Ini bukan kutukan...
(rb)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…