RIAUBOOK.COM - Sebelumnya China berhasil melalui masa sulit puncak penyebaran SARS-CoV-2 di Kota Wuhan, kini Negeri Tirai Bambu tersebut harus kembali menerapkan lockdown total.
Sebelumnya, aturan lockdown di Provinsi Hubei, China Tengah yang disebut episentri penyebaran Covid-19 ini dicabut pada Rabu (25/3/2020).
Penerapan lockdown tersebut berlaku hampir dua bulan atau terhitung sejak 23 Januari 2020 lalu.
Namun, pencabutan lockdown ini belum terjadi di Kota Wuhan, sebab kebijakan baru akan dicabut pada 8 April 2020.
Belum sepenuhnya selesai 'berperang' melawan virus corona, kini Kota Jia, Provinsi Henan akan kembali di lockdown setelah kasus Covid-19 kembali muncul.
Kota Jia mengeluarkan kebijakan untuk menutup semua kompleks pada Rabu (1/4/2020).
Mobilitas warga pun diawasi ketat dengan menunjukkan kartu identitas baik berkunjung maupun meninggalkan rumah.
Selain itu, standart operasional pencegahan juga dilaksanakan seperti menggunakan masker dan melakukan pengecekan suhu tubuh.
Lalu lintas kendaraan pun juga akan dibatasi.
Dikutip dari South China Morning Post, otoritas setempat pun akan melakukan tindakan drastis seperti menerapkan lockdown total.
Hal tersebut dilakukan demi menangkis gelombang virus corona kedua di tengah desakan untuk memulihkan kembali situasi ekonomi China.
Wilayah yang berpenghuni 600 ribu penduduk ini akan ditutup khususnya terkait tempat bisnis.
Sementara bagian utilitas, seperti pemasok obat dan perusahaan logistik serta perusahaan pengolahan makanan akan tetap beroperasi.
Sementara dikutip dari Bloomberg.com, kebijakan ini berawal dari sebuah insiden saat seorang wanita terinfeksi virus corona setelah mengunjungi seorang dokter.
Rupanya, dokter tersebut adalah seorang carier alias orang yang membawa virus tanpa menunjukkan gejala sakit.
Para peneliti menemukan seseorang yang menjadi carier berperan besar dalam penyebaran patogen kepada orang lain.
Hal tersebut karena banyak negara, terutama negara-negara yang memiliki kapasitas pengujian terbatas, hanya akan melakukan tes kepada orang-orang yang menunjukkan gejala sakit.
sumber tribunnews
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…