RIAUBOOK.COM - Nasib malang untuk warga 14 desa di Kabupaten Kampar, Riau, yang baru saja mengalami derita akibat listrik PLN padam, menyebabkan rumah-rumah penduduk gelap gulita.
Dilaporkan padamnya listrik PLN di sejumlah desa itu akibat tiang listrik PLN yang mengubungkan listrik mereka roboh.
Itu diakibatkan intesitas hujan tinggi yang melanda sebagian wilayah Riau sepanjang akhir pekan ini menyebabkan longsor di beberapa titik di Kabupaten Kampar.
Sejumlah tiang listrik roboh akibat longsor di beberapa lokasi di wilayah itu. Hal itu berdampak pula dengan putusnya aliran listrik pada Sabtu dinihari 03.23 WIB (20/06/2020).
Beberapa lokasi pemadaman yang terdampak dari tiang roboh tersebut diantaranya Desa Silam, Batulangka Kecil, Batu Langka Besar, Kabun, Aliantan, Giti, Boncah Kesuma, Talikumain, Puo Raya, Langgak, Tandun, Talang Danto dan Kasikan.
Ada puluhan hingga ratusan pegawai bertaruh nyawa menghadapi cuaca buruk agar listrik tersambung kembali.
PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (UIWRKR) menurunkan petugas untuk memperbaiki tiang yang tumbang di Desa Silam Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar.
"Untuk saat ini tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, petugas kami langsung bergerak cepat untuk menyingkirkan tiang dari jalanan agar tidak menghalangi lalu lintas," ujar General Manager PLN UIWRKR, Dispriansyah, Senin (22/6).
Menurut Dispriansyah, PLN bekerja 24 Jam tanpa mengenal waktu untuk melakukan perbaikan dengan mendatangkan mobil crane dan menyambung kembali jaringan listrik yang terputus.
"Petugas kami di lapangan bekerja tanpa henti untuk memperbaiki gangguan tersebut walaupun dalam keadaan cuaca yang kurang baik dan sudah dini hari tetapi karena kami ingin dan harus memastikan pelayanan tetap berjalan dengan baik dan masyarakat bisa menikmati listrik dengan nyaman PLN harus hadir mengatasi gangguan tersebut," ujarnya.
Terdapat 11.211 pelanggan dari 14 desa terkena dampak akibat tiang roboh yang disebabkan gangguan alam tersebut.
Dengan kerja keras para petugas PLN, sekitar pukul 19.36 WIB (20/06/2020) perbaikan pada jaringan tersebut telah diselesaikan dan masyarakat dapat memikmati aliran listriknya sehingga bisa beraktifitas kembali dengan baik.
"Kami sangat berterimakasih kepada para petugas yang senantiasa bekerja tanpa mengenal waktu dalam memberikan pelayanan terbaik," katanya.
Selain itu, dia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah bersabar menunggu agar listrik dapat hidup kembali.
"Kami mengucapkan terimakasih atas kesabarannya dan mohon maaf atas kondisi yang sama-sama tidak kita inginkan bersama sehingga terjadi padamnya listrik akibat gangguan alam," tutup Dispriansyah. (MCR/ASN)
Ultimatum Virus Akalbudi
Oleh Chaidir (Ketum FKPMR) TAHUN 1445 Hijriyah tenggelam dalam tidurnya yang abadi. Selamanya akan berada dalam…