Oleh Fazar Muhardi
RIAUBOOK.COM - Bank Riau Kepri (BRK) yang telah konversi dari bank konvensional menjadi Bank Umum Syariah (BUS) sejak 22 Agustus 2022 mulai 'mematangkan diri' dengan wacana kepemimpinan/direktur utama dari internal Perseroda itu.
Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri didirikansesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 1962 tentang Bank Pembangunan Daerah.
Terhitung tanggal 01April 1966, secara resmi kegiatan Bank Pembangunan Daerah Riau dimulai dengan status sebagai Bank Milik Pemerintah Daerah Riau.
BRK merekam perjalanan panjangnya. Dimulai pada tahun 1975, pendirian Bank PembangunanDaerah Riau masih berstatusPerusahaan Daerah (PD) hingga kemudian menjadi Perseroan Terbatas (PT)sesuai hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 26 Juni 2002.
Selanjutnya berdasarkan keputusan RUPS-Luar Biasa (LB) tanggal 26 April 2010, dilakukan perubahannamaPT. BankPembangunan Daerah Riau menjadi PT. Bank PembangunanDaerah Riau Kepri.
Perubahan nama itu diresmikan secara bersama oleh Gubernur Riau HM Rusli Zainal dan Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani padatanggal 13 Oktober 2010 di Batam.
Dirut Eksternal
Sepanjang sejarahnya, satu hal yang terus menjadi 'tradisi' BPD Riau Kepri adalah mendatangkan pemimpin/dirut dari luar untuk menata dan mengelola managemen perbankan itu.
Ir. Erzon tercatat sebagai dirut pertama sejak penggabungan Riau dengan Kepulauan Riau pada akhir Agustus 2010.
Dicatat oleh Blomberg, Erzon sebelum bergabung dan memimpin BPD Riau Kepri merupakan bankir yang bekerja sebagai 'Operation Head' di Bank Internasional Indonesia (BII).
Masa jabatan Erzon berakhir pada tahun 2012, dan perbankan daerah ini sempat mengalami kekosongan jabatan direktur utama selama lebih dua tahun.
Baru pada April 2015 yang ketika itu jabatan Gubernur Riau diduduki oleh Arsyadjuliandi Rachman, lewat RUPS-LB Pemprov Riau selaku pemegang saham pengendali kembali menunjuk pihak eksternal untuk menduduki kursi jabatan tertinggi di BPD Riau Kepri.
Dia adalah Irvandi Gustari Ibrahim, sebelumnya merupakan Vice President Head of Human Resources Bank ICB Bumiputera.
Jelang lima tahun kepemimpinannya, Irvandi Gustari diminta oleh Gubernur Riau terpilih Haji Syamsuar untuk mengkonversi BPD Riau Kepri dari perbankan konvensional menjadi Bank Umum Syariah (BUS).
Langkah dasar menuju konversi Bank Riau Kepri menjadi BRK Syariah digagas oleh Irvandi, namun tidak cukup waktu untuk menuntaskannya.
Irvandi kemudian memilih untuk tidak melanjutkan kepemimpinan di PT. Bank Riau Kepri hingga kursi jabatan direktur utama kembali mengalami kekosongan sejak April 2019.
Hingga kemudian pada akhirnya, setelah melalui proses panjang selama lebih setahun, kursi Dirut PT. Bank Riau Kepri kembali terisi.
Dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSP-LB) pada September 2020, para pemegang saham termasuk Pemprov Riau dibawah kepemimpinan Gubernur Syamsuar, sepakat memilih Andi Buchari sebagai Direktur Utama Bank Riau Kepri.
Andi Buchari juga merupakan Dirut BRK dari eksternal, dia tercatat memiliki pengalaman panjang sebagai bankir Bank Muamalat.
Andi Buchari diangkat menjadi direktur bank syariah pertama di Indonesia itu pada 2004, sebagai Direktur yang membawahi Compliance, Risk Management & Corporate Support (2004-2007) dan Direktur Keuangan dan Administrasi (2007-2009).
Pada tahun 2008-2009 Andi Buchari ditunjuk merangkap sebagai Project Director untuk Pengembangan Bisnis Internasional.
Pada 2009 Andi dipilih kembali sebagai Direksi (periode kedua), sebagai Direktur Compliance & Corporate Planning (2009-2010) dan kemudian sebagai Direktur Compliance & Risk Management (2010-semester I tahun 2014).
Andi Buchari selama menjabat sukses menuntaskan konversi BRK menjadi BRK Syariah.
BRK resmi menjadi Bank Umum Syariah (BUS) sesuai dengan Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-93/D.03/2022 tanggal 4 Juli 2022.
Dan sejak saat itu, nama PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Syariah (Perseroda) disingkat PT Bank Riau Kepri Syariah dengan 'call sign' BRK Syariah.
Demikian juga dengan Logo ikut berubah menjadi nuansa warna merah, kuning dan hijau sesuai ciri khas Melayu dengan filosofi Tanjak dan Perahu Lancang Kuning. Adapun tagline BRK Syariah adalah 'Berkah untuk Semua'.
Namun belum lima tahun menjabat, setelah sukses menuntaskan misi konversi, Andi Buchari kemudian resmi mengundurkan diri sebagai Dirut Bank Riau Kepri (BRK) Syariah pada awal Juni 2023.
Sejarah Baru Dirut Baru
Kekosongan kursi direktur utama tersebut mengharuskan para pemegang saham untuk mencari sosok pengganti Andi Buchari.
Pada awal September 2023, Pemprov Riau membentuk Tim Panitia Seleksi (Pansel) untuk menjaring calon direktur utama BRK Syariah.
Dibawah kepemimpinan M Job Kurniawan, Pansel berhasil menerima 14 pelamar calon Dirut BRK Syariah yang didominasi kalangan internal perusahaan.
Terdapat sembilan nama dari kalangan eksternal, yakni; Nizam Putih (mantan direktur dana dan jasa), Denny Mulya Akbar (mantan direktur oprasional), Fajar Restu (direktur kepatuhan), Muhammad Jazuli (Pindiv), Hendra Buana (Pindiv), Imran (Pindiv), Wan Mukhlis (Pindiv), Azhar Effendi (Pindiv), serta M Affan (Pindiv).
Kemudian dari hasil Uji Kelayakan dan Kepatuhan (UKK) Calon Direktur Utama Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda), pada Selasa malam (24/10/2023), Pansel menyisakan tiga nama untuk diajukan dalam tahapan akhir wawancara dengan Gubernur Riau.
Dari tiga nama tersebut, terdapat dua nama dari internal BRK Syariah, mereka adalah Direktur Kepatuhan Fajar Restu Febriansyah dan Kepala Divisi SDM Hendra Buana.
Sementara satu-satunya dari eksternal perusahaan adalah Ferry Ardiansyah yang saat ini menjabat sebagai SEVP Risiko Kredit Bank DKI Jakarta.
Gubernur Riau Haji Syamsuar kemudian memilih satu nama dari internal BRK Syariah, dialah Hendra Buana.
Satu nama yang merupakan hasil wawancara gubernur dan hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) itu
selanjutkan akan diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRK Syariah.
"Tugas kami sebagai Pansel sudah selsai menyerahkan tiga nama ke Gubernur Syamsuar, itu kita serahkan sebelum habis masa jabatannya Pak Syamsuar.
Selanjutnya gubernur juga telah menyerahkan satu nama calon Dirut BRK Syariah hasil assesment, namanya Hendra Buana, kalau tak salah tanggal 27 Oktober lalu diserahkan ke BRK Syariah," kata M Job Kurniawan.
Jika Hendra Buana ditetapkan secara sah sebagai Dirut BRK Syariah dan lolos pada tahapan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka ini akan menjadi sejarah baru dari perjalanan panjang BRK Syariah.
Dan memang, mungkin sudah saatnya BRK Syariah dipimpin sosok internal.
Oleh Fazar Muhardi
Terkait
KONGRES XXV PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) yang berlangsung 25-26 September 2023 di Bandung, Jawa Barat, sudah berlalu. Ketua Umum lima…
BUDAYAWAN, politikus, dan pejuang pers Erros Djarot tampil di Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat malam (11/8/2023).Dengan…
Oleh Wina Armada Sukardi
Pakar Hukum dan Etika Pers
KENDATI masih banyak mengandung kontraversial, nampaknya Peraturan Presiden (Perpres) "tentang…
Oleh: Sihono HT (Ketua SMSI DIY, Founder Media Startup Wiradesa.co)
Presiden Republik Indonesia (RI) berencana menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres)…
STABILITAS politik nasional menjadi perhitungan penting bagi kalangan pebisnis, investor, dan perusahaan pers. Politik selalu dimasukkan dalam daftar pertimbangan, sebagai…
JENDERAL TNI Andika Perkasa menjadi sosok yang layak diperhitungkan untuk masuk dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo…
DINASÂ Perhubungan Kota Pekanbaru kembali buat heboh!
Per 1 September 2022, tarif parkir tepi jalan umum dinaikkan, dari seribu rupiah…
AGUS Harimurty Yudhoyono atau AHY merupakan tokoh milenial berlatar belakang militer dengan prestasi yang patut dibanggakan.
Walau hanya berpangkat…
RIAUBOOK.COM - Elektabilitas Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto memang dalam lingkaran tiga besar sebagai Capres potensial 2024.
…
PRABOWO Subianto, masih menjadi magnet politik nasional, hasil survei sejumlah lembaga menempatkan mantan Danjen Kopassus itu berada di urutan teratas…
Oleh Budi Darsono
(Mahasiswa Magister Hukum Universitas Lancang Kuning Pekanbaru)
Guna mengakomodir percepatan pembangunan di tengah arus globalisasi tersebut…
RIAUBOOK.COM - Menurut jurnal komunikasi yang saya baca tentang "Pemanfaatan Sosial Media bagi Praktisi Public Relations di Yogyakarta" Internet pada…
RIAUBOOK.COM - Pekan depan menjadi hari yang baik bagi pemilik zodiak yang beruntung, mereka bakal didekati hoki dan rezeki hingga…
KENAPA Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan bangsa ini? Karena memang Indonesia adalah kumpulan manusia yang berbeda-beda agama, suku, ras dan…
RIAUBOOK.COM - Virus Corona kini menjadi perbincangan hangat menyusul viralnya kabar dua warga Indonesia positif terjangkit virus Covid-19 itu.
…
SEBEBAS apa pun ruang yang dibuka oleh atmosfer kemerdekaan pers dewasa ini, kepentingan kemaslahatan dan kemanusiaan tetap merupakan mahkota yang…
RIAUBOOK.COM - Serombongan cendekiawan Nasrani yang dipimpin oleh seorang uskup mendatangi Ali bin Abi Thalib yang dikenal sebagai salah satu…
RIAUBOOK.COM - Dunia yang kita tinggali telah mengenal dua perang besar, yaitu Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Kelak,…
RIAUBOOK.COM - Pemerintah memiliki semangat yang sangat besar dalam menjadikan bahasa I donesia sebagai bahasa pemersatu bangsa.
Semangat itu…
RIAUBOOK.COM - Seorang peramal ternama, Nostradamus, pernah meramalkan tentang kemunculan sosok berani dan tak tahu malu yang menuntun pada perang…
Ultimatum Virus Akalbudi
Oleh Chaidir (Ketum FKPMR) TAHUN 1445 Hijriyah tenggelam dalam tidurnya yang abadi. Selamanya akan berada dalam…