RIAUBOOK.COM - Dilaporkan hingga Minggu, 8 Maret 2020, wabah virus corona telah menyebar ke 103 negara di dunia.
Sementara di Tanah Air, pada Jumat (6/3/2020), Indonesia mengonfirmasi dua kasus positif terbaru yang disebut berusia 30-an tahun.
Dengan kabar tersebut, total ada empat kasus positif virus corona yang dikonfirmasi pemerintah.
Dua kasus pertama diumumkan Presiden RI Joko Widodo awal pekan ini.
Pejabat Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, dua positif terbaru diuji setelah melakukan kontak dengan dua kasus pertama.
Kabar terbaru, Minggu (8/3/2020), seorang warga negara Indonesia di Singapura dinyatakan positif virus corona dan mengidap COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan di Negeri Singa itu.
Informasi tersebut diumumkan Pemerintah Singapura pada Sabtu (7/3/2020).
"Pada 7 Maret 2020, Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan kasus positif COVID-19 ke-133 di Singapura, yaitu WNI berusia 62 tahun," kata Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari Harjana dilansir dari Antara, Minggu (8/3/2020).
Hingga saat ini, WNI itu diketahui berjenis kelamin perempuan. Dia datang menggunakan social visit pass.
Perempuan itu saat ini dirawat di National University Hospital.
Sejauh ini, WNI itu diketahui tidak memiliki riwayat mengunjungi negara atau kawasan terdampak Covid-19.
Dilansir CNN, Pemerintah Kanada juga mengonfirmasi dua kasus baru virus corona di Ontario, Kanada.
Salah satu kasus baru adalah seorang pria berusia 20 tahun yang baru pulang dari Italia pada 3 Maret.
Dia kemudian memeriksakan diri ke departemen darurat rumah sakit Toronto. Kasus satu lagi adalah seorang perempuan berusia 60 tahun yang diketahui baru pulang dari Iran pada 2 Maret 2020.
Menurut data Worldmeters update virus corona, virus SARS-CoV-2 telah menginfeksi 103 negara di seluruh dunia dan satu kapal pesiar Internasional Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang.
Sebanyak 106.206 orang di seluruh dunia terinfeksi dengan angka kematian sebanyak 3.600 orang.
Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh pun terus mengalami peningkatan.
Hingga pukul 12.40 WIB, sedikitnya 60.192 orang dinyatakan sembuh.
Direktur Eksekutif WHO Health Emergency Program, Michael Ryan, mengatakan pengendalian virus tidak akan menghilangkan virus tersebut.
Namun, pengendalian akan berguna untuk pemerintah mempersiapkan strategi di wilayah-wilayah perbatasan.
"Jika kita beruntung dan melakukan pekerjaan (mengendalikan virus) dengan baik, kita punya kesempatan untuk menghentikan transmisi atau penularan," tutur Ryan.
Minimal, pengendalian ini akan menurunkan jumlah penyebaran virus secara signifikan.
"Juga memberikan waktu bagi fasilitas kesehatan untuk bersiap, penyediaan PPE (Personal Protective Equipment), persiapan laboratorium, dan training untuk ahli kesehatan," tambah Ryan.
WHO mengatakan aksi pertama yang harus dilakukan negara-negara terdampak Covid-19 adalah mengidentifikasi pasien yang terkena virus.
Kemudian, menemukan kasus infeksi serta merunut orang-orang yang berkontak atau berada di sekitar pasien tersebut.
Dilanjutkan dengan masa inkubasi dan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
sumber tribun
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…