RIAUBOOK.COM - Misteri kalender 1964 dan pidato DN Aidit ketika itu turut mengungkap perlawanan PKI dalam upaya mengubah haluan politik dan ideologi bangsa, ketika itu perebutan kekuasaan dalam negeri dan dunia sedang bergeliat.
Berikut petikan pidato DN Aidit, tokoh komunis.
Berbicara tentang pembangunan PKI tidak bisa terlepas dari kemajuan-kemajuan front persatuan nasional Pembangunan Partai dan front persatuan nasional erat berhubungan satu sama lain dan saling mempengaruhi kemajuannya, lebih-lebih setelah PKI mempunyai Konstitusi yang tepat sejak tahun 1951 dan program yang tepat yang disahkan oleh Kongres Nasional V PKI tahun 1954 dan terus-menerus disempurnakan sesuai dengan perkembangan keadaan.
PKI telah berkembang dalam perjuangan melaksanakan programnya yang konsekuen anti-imperialis dan anti-feodal yang senantiasa disertai dengan gerakan-gerakan, baik gerakan tentang perluasan anggota maupun gerakan pendidikan Marxisme Leninisme dalam Partai.
Salah satu pengalaman penting dalam pembangunan PKI ialah pengalaman bekerja dengan Plan, yang sejak tahun 1951 telah menjadi kebiasaan dalam cara kerja Partai.
Pengalaman kami nenunjukkan bahwa bekerja dengan Plan bukan hanya mungkin, tapi juga harus, bekerja dengan Plan menjauhkan kita dari cara kerja spontan dan menjamin kesiapsediaan Partai melaksanakan tugas-tugasnya.
Plan menjamin bahwa kita selalu melakukan pekerjaan sehari hari dan membikin aktivitet. Partai tidak mungkin terhenti oleh sebab-sebab apapun. Pada waktu di daerah-daerah meletus pemberontakan kontra-revolusioner "PRRI-Permesta" dalam tahun 1958, banyak orang komunis yang ditangkap dan dibunuh, seperti di Sumatera Barat, tapi organisasi PKI tidak patah, ia melakukan perlawanan yang gigih terhadap kaum pemberontak bersama dengan alat-alat negara dan meneruskan pembangunan partai dengan ber-Plan .
PKI telah menjelaskan dua kali Plan yang berjangka panjang yaitu Plan Tiga Tahun pertama mengenai Organisasi dan Pendidikan ( 1956 - 1959) dan Plan tiga Tahun kedua mengenai Pendidikan dan Organisasi (1960-1963).
Pendidikan partai telah dilakukan dari tingkat Central sampai ke organisasi-organsiasi basis, sedangkan pendidikan itu digabungkan dengan tugas-tugas partai pada masa-masa tertentu serta dengan tugas-tugas penelitian (research).
PKI menekankan bahwa pembangunan organisasi adalah penting, tapi pembangunan ideologi adalah lebih penting lagi. Di semua tingkat Sekolah Partai diberikan pendidikan tentang prinsip-prinsip fundamental Marxisme-Leninisme terutama lewat mata pelajaran Materialisme Dialetik dan Histori (MDH) dan Ekonomi Politik Marxis ( EPM) yang bertujuan untuk membentuk dan memperkokoh pendirian, pandangan dan metode kelas buruh, memperkuat ideologi kelas buruh.
Di samping MDH dan EPM, pada semua tingkat sekolah Partai diberi pelajaran tentang Gerakan Buruh Internasional(GBI) yang bertujuan mempertebal pendidikan patriotisme revolusioner dan internasionalisme sosialis. Mata pelajaran yang paling pokok ialah tentang Soal-soal Revolusi Indonesia (SRI) yang sesuai dengan Manipol.
Semua mata pelajaran adalah untuk membantu memahami secara tepat Soal-Soal Revolusi Indonesia, agar dapat dengan lebih baik mengabdi pada Revolusi Indonesia. Hasil terbesar dari pembangunan Partai hingga kini adalah Kebulatan pikiran Marxisme-Leninisme di kalangan kaum komunis Indonesia.
Kebulatan pikiran itu tidak hanya mengenai soal-soal revolusi Indonesia, tetapi juga mengenai semua politik dan kebijaksanaan yang dijalankan oleh CC, mengenai soal-soal politik dalam negeri dan soal-soal luar negeri, termasuk soal-soal Gerakan Komunis Internasional.
PKI telah menjadi Partai Marxis-Leninis yang beranggotakan lebih dari dua setengah juta , dan merupakan Partai Komunis yang terbesar di luar kubu sosialis, Partai komunis nomor tiga besarnya di seluruh dunia, salah satu partai besar di dalam negeri, sudah tersebar di seluruh negeri serta terkonsolidasi di bidang politik, organisasi dan ideologi. Pada umumnya para anggota PKI kini telah terdidik dalam pandangan, pendirian, metode dan semangat Marxis- Leninis. Dengan pimpinan kaum Komunis Indonesia dan lebih dari 7 juta kaum tani di dalam Organisasi Massa Tani Revolusioner (BTI).
Dengan demikian pada pokoknya PKI telah berhasil meng-Indonesia-kan Marxisme-Leninisme yang pada hakekatnya mengintegrasikan PKI yang Marxis-Leninis dengan kaum tani.
Sejak Agustus 1963 PKI sedang melaksanakan Plan empat tahun mengenai Kebudayaan, Ideologi dan Organisasi, yang mencakup tugas-tugas yang mendesak di bidang-bidang tsb bagi pembangunan Partai dan tentu akan memberi pengaruh yang besar bagi kemajuan gerakan revolusioner di Indonesia
Demikianlah dengan singkat tentang soal-soal pembangunan PKI, yang sesuai dengan permintaan dengan segala senang hati telah saya uraikan. Jika ingin lebih tahu banyak tentang pembangunan PKI, para Saudara saya persilahkan mempelajari dokumen-dokumen PKI.
Jika dibanding dengan partai politik lain, PKI adalah Partai yang paling banyak mengeluarkan dokumen yang menerangkan kehidupan internnya. Ini tidak bisa lain, karena PKI di samping Partai kader, adalah Partai massa oleh karena itu segala sesuatu harus cepat diketahui oleh massa anggota yang luas dengan jalan mengumumkannya.
Bersambung...
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…