RIAUBOOK.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto, mengingatkan Pemerintah Kabupaten Kampar untuk mampu mengendalikan inflasi di daerah itu yang menjadi penyumbang terbesar di Riau.

"Bangkinang (Kampar) itu menjadi penyumbang inflasi terbesar, dan memengaruhi besaran inflasi di Riau. Jadi saya ingatkan untuk ditekan," kata Hariyanto saat menjadi keynote speaker pada Kegiatan Rapim TNI/Polri Provinsi Riau di Hotel Pangeran Pekanbaru, Jumat (8/3/2024).

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Riau menguraikan bahwa inflasi year on year Provinsi Riau pada bulan Februari 2024 terhadap bulan Februari 2023 sebesar 2,86 persen.

Beberapa wilayah kata dia menjadi pebyumbang inflasi yang cukup besar, namun Bangkinang mendominasi lonjakan inflasi hingga 4,53 persen.

Dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, terjadi inflasi sebesar 0,59 persen pada Februari 2024 terhadap bulan Januari 2024.

Menurut Hariyanto, ada beberapa kelompok inflasi berdasarkan pengeluaran signifikan, yakni makanan, minuman dan tembakau mengalami yang inflasi sebesar 1,43 persen, transportasi 0,39 persen dan penyediaan makanan dan minuman restoran 0,70 persen.

"Sementara perawatan pribadi, sektor pendidikan dan perawatan mengalami deflasi," katanya.

Hariyanto mengingatkan, semua pihak harus berperan aktif untuk menekan inflasi jelang Ramadhan dan Idul Fitri mengingat kebutuhan atas sembako kian meningkat.

Dia juga mengucapkan terimkasih terhadap TNI/Polri yang telah menjaga situasi kondusif pascapilpres 2024.

"Pemilu yang damai menjaga ekonomi kondusif," demikian Hariyanto.

Sebelumnya, Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi menjelaskan, inflasi juga dipicu karena harga cabai merah, beras dan sawit naik.

Tingkat inflasi bulan ke bulan kata dia mencapai 0,59 persen (Februari terhadap Januari), sementara inflasi year on year di Provinsi Riau mencapai 2,86 persen (Februari 2024 terhadap Februari 2023).

Selanjutnya inflasi tahun kalender (Februari 2024 terhadap Desember 2023) mencapai 0,70 persen.

Menurut BPS, tingkat inflasi antar kota tertinggi di Riau ditempati Kabupaten Kampar dan terendah di Tembilahan.

"Inflasi year on year di Tembilahan 1,76 persen dan dan bulan ke bulan mencapai 0,27 persen. Sementara untuk Kabupaten Kampar inflasi year on year mencapai 4,53 persen dan inflasi bulan ke bulan 0,76 persen," kata Asep.

Penyumbang utama inflasi Provinsi Riau bulan Februari 2024 secara month to month adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,47 persen.

Kemudian komoditas penyumbang utama inflasi antara lain cabai rawit, nasi dengan lauk, beras, ayam hidup, kentang, angkutan udara, daging ayam ras merah, bawang putih, dan terong. (fzr)

tags:

• Pekanbaru
• dumai
• rohil

Share