RIAUBOOK.COM - Setelah Dinas Pemberdayaan Kampung (PMK) Siak mengeluarkan hasil tes bakal calon Kepala Desa pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten Siak Oktober mendatang, 19 orang dinyatakan tidak lolos.
"Pihak desa sudah mengumumkan kemarin (12/8), dari hasil tersebut 19 orang dinyatakan tidak lolos," kata Plt Kepala Dinas PMK Siak Hasmizal saat dihubungi RIAUBOOK.COM, Minggu (13/8/17) pagi.
Hasmizal menjelaskan, pihaknya dari tanggal 5-11 Agustus lalu sudah mengirim hasil tes ke pihak Kecamatan dan kemudian turun ke Desa untuk di umumkan.
"Kita hanya menyeleksi dan hasil tes kita kirim ke Kecamatan dan kemudian dikirim ke desa bersangkutan. Panitia desa lah yang mengumumkan hasilnya," jelas Hasmizal.
Hasmizal mengatakan, dari 19 orang yang tidak lolos itu 7 diantaranya tidak lolos dalam tes membaca Alquran.
"Tes yang diuji ke Balon, yakni tes tertulis, tes wawancara dan tes membaca Alquran bagi yang beragama islam," jelasnya.
Kemudian setelah diumumkan kata Hasmizal, tahap selanjutnya panitia desa akan melakukan pencabutan nomor urut calon yang telah dinyatakan lolos.
"Esok Senin (14/8). Panitia desa sudah melakukan pencabutan nomor urut calon, dan selanjutnya pendataan DPS dan DPT," terang Hasmizal.
Sebagaimana diketahui, pada Pilkades serentak Siak 2017 akan diikuti 33 Desa se Kabupaten Siak, dan balon yang mengikuti tes tertulis, wawancara dan membaca Alquran sebanyak 114 orang.
Sementara untuk tes membaca Alquran, Kabupaten Siak telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2015 tentang tata cara pencalonan, pemilihan, pengangkatan, pelantikan dan pemberhentian Penghulu (Kades) Kabupaten Siak, yang mana berbunyi balon Kades yang mengikuti pencalonan Kepala desa harus bisa membaca Alquran bagi yang beragama islam. (RB/Agus)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…