RIAUBOOK.COM - Karyawan PT Biomas Fuel Indonesia mengadu ke pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Siak, karena perusahaan yang bergerak bidang eksportil cangkang tersebut melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak.
"Ada tiga orang yang di pecat pihak perusahaan, dengan alasan yang tidak jelas," kata salah seorang karyawan Lasbhert Gultom, saat di jumpai di kantor Disnaker Siak, Senin (20/11/17).
Beliau mengatakan, pihak perusahaan memberhentikan mereka beralasan atas kelalaian dalam bekerja.
"Kelalaian seperti apa kami pun tidak tahu, yang membuat kami kaget, surat pemecatan itu langsung di keluarkan, tanpa adanya surat peringatan," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pria yang pernah menjabat sebagai manager di PT Biomas Fuel Indoensia itu juga mengatakan, pemecatan dirinya dan satu lagi rekannya yang bernama Rely Pangestu dilakukan serentak tanggal 31 Oktober lalu.
"Tiba-tiba kami mendapat surat pemecatan yang di kirim dari kantor pusat di Sumatera Barat oleh Direktur yang merupakan tenaga kerja asing dari negara Jepang," ujarnya.
Sementara itu, dari pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Siak yang di wakili mediator perindustrian Juniarto Sihombing mengatakan, pihaknya akan secepatnya mungkin merespon aduan tersebut.
"Secepatnya akan kita panggil kedua belah pihak untuk di mediasi," ujarnya.
Sebagaimana di cantum dalam Undang-undang tenaga kerja RI, perusahaan dapat melakukan PHK apabila pekerja melakukan pelanggaran terhadap perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama (PKB).
Akan tetapi sebelum mem-PHK, perusahaan wajib memberikan surat peringatan secara 3 kali berturut-turut. Perusahaan juga dapat menentukan sanksi yang layak tergantung jenis pelanggaran, dan untuk pelanggaran tertentu, perusahaan bisa mengeluarkan SP 3 secara langsung atau langsung memecat. Semua hal ini diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahan masing-masing. (RB/Agus)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…