RIAUBOOK.COM - Berkunjung ke Bandung pastinya setiap wisatawan akan selalu teringat dengan ikon berupa Gedung Sate.
Hal yang paling diingat tentu saja adalah kehadiran ornamen yang sangat mirip dengan tusuk sate pada bagian menaranya, dan hingga kini menjadi salah satu tempat wisata di Bandung yang ramai dikunjungi.
Apalagi Gedung Sate sangat sarat dengan sejarah, karena di sekitarnya terdapat banyak gedung-gedung yang juga memiliki nilai sejarah.
Hingga kini, Gedung Sate merupakan salah satu tempat beraktifitas pemerintahan kota Bandung. Jadi, tidak semua wisatawan bisa memasuki gedung bersejarah ini.
Namun, jangan khawatir, sambil melihat-lihat atau sekedar berfoto-foto dengan lata belakang Gedung Sate, pengunjung atau wisatawan juga dapat menikmati kegiatan wisata lainnya.
Penasaran seperti apa? Berikut lima kegiatan wisata yang bisa dilakukan wisatawan di sekitar gedung sate:
1. Wisata kuliner di pusat kota
via. wisatadankulinernusantara.com
Lokasi Gedung Sate yang berada persis di pusat kota memungkinkan setiap wisatawan yang datang ke Bandung untuk mencicipi aneka kuliner yang dijajakan di kota Bandung.
Mulai dari makanan tradisional hingga menu makanan modern seperti Baker Street, Mom's Bakery, Cafe Cisangkuy, Giggle Box, Nasi Bancakan dan Toko Coklat bisa dicicipi dengan hanya memutari kawasan Gedung Sate.
Bahkan, jika wisatawan berkunjungi akhir pekan, pada hari minggu Gedung Sate dibuka untuk umum dan di sekitarnya akan ditemukan berbagai aneka jajanan dengan harga yang terjangkau.
2. Bersantai di Taman Lansia
via. mbandung.com
Tempat wisata di Bandung yang sangat dekat dengan Gedung Sate adalah Taman Lansia. Di tempat ini, terdapat pohon-pohon dengan daun yang lebat sehingga membuat suasana menjadi rindang dan sejuk.
Meskipun bernama Taman Lansia, namun masyarakat umum lainnya, terutama anak-anak muda dan orang dewasa juga seringkali menghabiskan waktu bersantai di tempat ini. Salah satu keunikan dari Taman Lansia adalah kehadiran danau buatan yang berada di tengah-tengah taman.
Di tengah-tengah danau terdapat jembatan yang menghubungkan area taman. Danau ini sendiri sebenarnya dibuat untuk persiapan jika hujan lebat dan memungkinkan terjadinya luapan air besar.
Namun, jika cuaca sedang cerah bagian bawah dari danau ini kerap dijadikan sebagai tempat "nongkrong" bagi masyarakat atau wisatawan yang mampir ke taman ini.
Sebagai tambahan, taman ini dilengkapi dengan kehadiran meja dan bangku bagi pengunjung yang ingin bersantai, ditambah dengan layanan internet gratis yang disediakan oleh pemerintah kota Bandung.
Bandung itu surganya taman kota loh! Masih ada banyak taman dengan suasana senyaman Taman Lansia. Silahkan kunjungi traveloka.com untuk mengetahui taman-taman lain yang tentunya tidak boleh dilewatkan.
3. Wisata edukasi di Museum Geologi
(via. sebandung.com)
Kegiatan seru lainnya yang bisa dirasakan di tempat wisata di Bandung yang dekat dengan area Gedung Sate adalah museum Geologi.
Museum ini lebih menonjolkan wisata edukasi. Banyak pengunjung atau wisatawan yang mengajak anak-anak mereka untuk melihat koleksi batu, mineral hingga replika dan fosil dari kehidupan di masa purba.
Selain itu, Museum Geologi ini juga akan memberikan banyak informasi penting melalui tampilan animasi tentang bagaimana bumi terbentuk, sumber daya lam bumi serta bagaimana cara pengelohan sumber energi bumi.
Untuk menikmati wisata ini pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang untuk membeli tiket sebesar Rp3.000 per orang.
Masih banyak kegiatan lainnya yang bisa dilakukan di sekitar Gedung Sate dan membuat Bandung selalu padat oleh wisatawan di akhir pekan. Bagi wisatawan yang berasal dari luar kota, cara termudah untuk menikmati wisata di tempat ini adalah dari stasiun Bandung yang hanya berjarak kurang lebih satu kilometer. (RB)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…