RIAUBOOK.COM - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Yan Prana Jaya mengimbau agar para jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan setempat, memiliki inovasi di tengah minimnya APBD.
Hal itu, kata Yan, Provinsi Riau tak bisa lagi berharap banyak dari Dana Bagi Hasil (DBH) Migas yang terus menurun, sementara infrastruktur di "Bumi Lancang Kuning" masih banyak yang harus diperbaiki dan ditingkatkan.
"Selama ini Riau dininabobokkan oleh DBH Migas. Padahal dananya terus menurun. Sementara infrastruktur di Riau masih minim, seperti jalan atau bandara yang masih di tengah kota dan lain-lain. Kita tak mau tinggal diam, hanya mengandalkan APBD saja pasti tak cukup," kata Yan saat bertemu dengan Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani di Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu, Sekdaprov Riau disampingi Kadishub Provinsi Riau yang juga Plt Kadis PUPR dan Perkimtan Riau M Taufik Oesman Hamid serta Kaban Penghubung Erisman Yahya membahas banyak hal bersama Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani, utamanya masalah infrastruktur di Riau yang masih minim.
"Itu sebabnya, Pemprov Riau berupaya menjalin komunikasi dengan Pemerintah Pusat, bagaimana agar Riau menjadi prioritas untuk pembangunan. "Kami katakan kepada para kepala dinas. Jangan diam di kantor saja. Cari peluang lain di luar APBD untuk membangun daerah. Harus inovatif," tambah Yan di depan Dirjen Keuangan.
Dirjen Anggaran Askolani mengamini apa yang disampaikan Sekdaprov Riau itu.
Menurut dia, banyak skema yang bisa digunakan untuk memacu pembangunan. Jika konsep yang disampaikan daerah ke pusat bagus dan masuk akal, tentu akan didukung.
"Memang kita harus inovatif. Kalau terpaku hanya dengan APBD ya sulit maju," ucapnya.
Ia mencontohkan Sumsel yang saat ini menjadi provinsi yang terdepan di Sumatera. "Dulu kalah dengan Sumut dan lain-lain. Tapi dalam 15 atau 10 tahun terakhir, luar biasa. Infrastrukturnya maju, ekonominya bergerak," katanya.
Kata Askolani, kondisi Riau mirip dengan Sumatera Selatan dalam hal sumber daya alam.
Namun, Riau lebih kaya karena di dalam perut buminya terdapat minyak. Itu sebabnya, Dirjen Anggaran sangat setuju agar Pemprov Riau terus berupaya menggesa pembangunan Riau dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk swasta seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
"Sudah banyak daerah yang bisa menggunakan jasa SMI ini," kata Askolani. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…