RIAUBOOK.COM - Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim menyusuri Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar menggunakan perahu karet, desa yang kini tengah dilanda banjir itu mengingatkan pria yang kini menjadi orang nomor satu di Riau tersebut akan masa kecilnya.
"Dulu, ini tempat wisata, waktu kami kecil-kecil, kami wisata ke sini," kata Wan Thamrin kepada RiauBook.com di lokasi banjir, Senin (17/12/2018).
Wan Thamrin juga mengatakan, banjir yang melanda di lokasi tersebut merupakan banjir tahunan yang disebabkan penebangan hutan dan curah hujan tinggi.
"Tapi kalau di Sungai Rokan, banyaknya juga karena penebangan, banjir dari hulu. Dari Pujut sampai ke hilir," kata dia.
Saat singgah di Anjungan M Yunus yang tepat berada di tepian Sungai Kampar, Wan Thamrin mengisahkan, tempat itu sejatinya lebih indah dibanding waduk Jati Luhur yang ada di Pulau Jawa.
"Waktu kita muda-muda, desa ini adalah desa objek wisata, makanya di zaman Pak Saleh Djasit, ini di jadikan anjungan, dan ini malah lebih bagus di bandingkan Jati Luhur dan segala-galanya," kata dia.
Akibat banjir yang melanda, setidaknya saat ini ada sekitar 13.000 kepala keluarga yang terdampak di Kabupaten Kampar.
"Tadi kita bawa bantuan untuk kebutuhan sehari-hari, bahan pangan terutama beras, yang saya bawa itu ada satu ton, mie instan ada ratusan kotak, kemudian dari kesehatan ada obat-obatan segala macamnya, dan dari Dinas Ketahanan Pangan pun juga hadir, nanti kita koordinasikan lagi dengan Pemkab Kampar untuk tempat-temlat lain," tuturnya.
"Ini, dulunya tempat kita melihat pacu jalur, negeri ini sebenarnya indah," tambahnya lagi. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…