RIAUBOOK.COM - Astaghfirullah, sungguh tega orang yang meletakkan bayi mungil ini di teras sebuah musaha di Kota Malang.
Sebelumnya, warga melihat ada kardus mencurigakan terletak di atas sebuah kursi yang berada depan musala berdekatan dengan rumah seorang pejual bakso, Solikin. Namun hanya dikira berisi makanan takjil.
Warga sekitar musala Wakof Baiturrahman Jalan Kanjuruan Nomor 38 RT 03 RW 03 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwarupun sontak geger karena ternyata isi kardus adalah bayi berjenis kelamin perempuan.
"Saya baru keliling dan istirahat di teras musala. Saat itu melihat kardus mie instan yang ditaruh di atas kursi. Semula saya mengira makanan untuk takjil tadarus," ujarnya, Sabtu (17/6/2017).
Saat didekati, Solikin yang bermaksud mengambil isi kardus kaget ketika mendapati isinya ternyata sesosok bayi perempuan. Bayi tersebut dibungkus dengan selimut.
"Bayinya dalam kondisi sehat, ada dot bayi serta pakaian bekas bayi, juga susu bayi di dalam kardusnya," jelasnya.
Penemuan bayi tersebut selanjutnya dilaporkan ke pengurus musala yang dilanjutkan ke RT dan RW setempat.
Kapolsek Lowokwaru, Kota Malang, Kompol Bindriyo melalui kanit reskrim, AKP Roichan saat dikonfirmasi wartawan membenarkan penemuan bayi perempuan tersebut.
"Benar, kita dapat laporan dari warga kemudian bayi langsung dibawa ke RSI Dinoyo," ungkapnya.
Bayi tersebut ditemukan Kamis (15/6/2017) sekitar pukul 22.00 WIB. Hasil pemeriksaan medis, bayi dalam kondisi sehat dan diperkirakan lahir beberapa jam sebelum dibuang. Bayi berjenis kelamin perempuan dengan panjang 53 cm dan berat badan 3,3 kg.
"Kita tengah menyelidiki orang yang membuang bayinya. Sementara untuk penanganannya, polisi berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Malang," tandasnya. (mdk)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…