RIAUBOOK.COM - Perbuatan biadap dilakukan seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, dia tega memerkosa seorang nenek yang berusia 84 tahun.
Pria muda itu kemudian ditangkap kepolisian Australia pada Minggu (15/10/2017) dengan tuduhan merampok dan memperkosa seorang nenek berusia 84 tahun di kediamannya.
Perempuan tua itu tengah tidur lelap saat remaja tersebut mendobrak masuk ke kediamannya di kawasan Waikiki, Perth, Australia Barat.
Setelah mendobrak masuk, remaja itu lalu memperkosa nenek yang tak berdaya itu.
Setelah memperkosa, remaja itu memaksa korbannya mandi untuk membersihkan bukti DNA serangan tersebut. Di saat perempuan tua itu mandi, remaja tersebut beraksi menjarah barang-barang korbannya.
Nenek yang tinggal sendirian ini, mengalami luka cukup parah dan menderita trauma setelah serangan itu.
Dia sempat dirawat akibat insiden yang terjadi Jumat pekan lalu itu tetapi saat ini dia sudah diizinkan meninggalkan rumah sakit.
Setelah menangkap tersangka pelaku, petugas forensik lalu menyisir kediaman korban untuk mencari bukti DNA demi menjerat sang tersangka.
Petugas kepolisian Rulan Carr memperingatkan warga lanjut usia terutama yang tinggal sendirian agar meningkatkan kewaspadaan.
"Terkait kondisi korban, kami dapat sampaikan bahwa kondisinya membaik dan kami berharap bisa menuntaskan kasus ini demi dia dan keluarganya," kata Carr kepada ABC News, dilansir RiauBook.com dari kompas.com.
Carr kemudian memperingatkan warga usia lanjut kota Perth bahwa mereka amat rawan menjadi korban kejahatan.
"Jika Anda tinggal sendirian, maka Anda akan amat rentan terhadap serangan, sehingga pastikan kediaman Anda aman, saling melindungi, bertetanggalah, dan laporkan hal mencurigakan ke polisi," Carr menambahkan. (RB/kpc)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…