RIAUBOOK.COM - Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam laporan resminya yang dirilis pada Kamis (20/6/2019), mengklaim telah menghancurkan sebuah pesawat tanpa awak (UAV/drone) milik militer Amerika Serikat (AS).
Disebutkan, drone pengintai itu ditembak jatuh saat memasuki wilayah udara Provinsi Hormozgan sebelah selatan.
"(Drone) itu ditembak jatuh saat memasuki wilayah udara Iran di dekat distrik Kouhmobarak di selatan Iran," bunyi laporan Garda Revolusi melalui situs resminya.
Kantor berita Iran, IRNA, mengidentifikasi drone tersebut sebagai RQ-4 Global Hawk, diproduksi oleh perusahaan Northrop Grumman, memiliki kemampuan operasi selama lebih dari 30 jam untuk mengumpulkan gambar citra satelit dengan resolusi tinggi dalam setiap keadaan cuaca.
Namun, AS membantah bawah pesawat nirawaknya beroperasi dan ditembak jatuh di wilayah Iran.Â
Dilansir Reuters, juru bicara Komando Pusat Militer AS, Kapten Angkatan Laut Bill Urban menyanggah apa yang dituduhkan Iran tersebut.
"Tidak ada pesawat/drone AS yang beroperasi di wilayah udara Iran hari ini." Kata dia.
Namun, Urban menolak untuk berkomentar lebih lanjut perihal insiden tersebut.
Meski begitu, militer AS membenarkan bahwa Iran berupaya menembak jatuh pesawat tak berawak AS dalam beberapa hari terakhir.
Ketegangan antara Iran dan negara "super power" memang terus memanas dalam beberapa bulan terakhir. Terutama setelah adanya insiden sabotase terhadap dua kapal tanker Arab Saudi di Teluk Oman pada pekan lalu dan empat kapal tanker Saudi di perairan lepas Uni Emirat Arab pada 12 Mei silam.
AS dan sekutunya di Timur Tengah, Saudi, menyalahkan Iran atas kedua insiden tersebut. Sementa Iran membantah telah bertanggung jawab atas sabotase itu.
Sejak ketegangan kedua negara memanas, AS telah mengirim pasukan tambahan, termasuk kapal induk dan dua pesawat pengebom B-52 ke Timur Tengah.
Meski begitu, Presiden Donald Trump menegaskan Negeri Paman Sam tak berniat untuk berperang dengan Iran.
Sumber: CNN Indonesia
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…