RIAUBOOK.COM - Meskipun membantu dan mempermudah dalam banyak hal, tak dapat dipungkiri jika teknologi semakin lama semakin menimbulkan ketergantungan saja. Dan tanpa disadari, ketergantungan ini juga ada dampak negatifnya bagi kita.
Salah satunya adalah teknologi GPS (Global Positioning System), ini memberikan kemudahan saat kita mencari sebuah lokasi. Namun ternyata memiliki dampak negative karena si pengguna jadi malas bergerak dan malas berpikir.
Dikutip dari Tribun Style, Senin (22/5/2017), otak akan menjadi lebih aktif ketika harus mengingat dan memilih jalan, ketimbang saat mengandalkan navigator.
Namun, GPS atau navigasi penunjuk jalan bisa membuat otak malas. Ini dibuktikan dalam sebuah studi yang menunjukkan perangkat tersebut dinilai "mematikan" bagian otak yang biasanya digunakan untuk mempertimbangkan pemilihan jalan.
Para peneliti University College London melihat aktivitas otak para relawan melalui scan saat mengemudi tanpa navigasi dan dengan navigasi. Peneliti memeriksa aktivitas hippocampus, suatu wilayah otak yang terlibat dalam memori dan navigasi.
Peneliti juga melihat korteks prefrontal, yang terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Ketika 24 relawan mengemudi tanpa navigasi, hippocampus dan korteks prefrontal otak terlihat memiliki lonjakan aktivitas, apalagi ketika relawan melewati jalan-jalan baru.
Sebaliknya, nggak ada aktivitas otak tambahan yang terdeteksi ketika relawan mengikuti instruksi navigasi.
Peneliti Dr. Hugo Spiers memperingatkan, otak bisa kehilangan kekuatan ketika nggak digunakan untuk berpikir.
Dia juga mengatakan, "Kita memang merasa hidup lebih mudah dengan teknologi yang dapat memberitahu kita arah pergi, sayangnya ada bagian-bagian dari otak yang menjadi kurang aktif."
Dalam arti bahwa otak kita telah "dimatikan" untuk aktivitas tertentu. Oleh karena itu, bila memungkinkan, jangan terlalu sering menggunakan navigasi saat berkendara.
"Sedikit bingung dalam memilih jalan tidaklah buruk, ketimbang memori menjadi menurun," tutur Dr. Dean Burnett, dosen ilmu sarat di Universitas Cardiff.
Wah, mulai dibiasain lagi nih berkendara tanpa GPS. Sekali-kali nyasar nggak apa-apalah. Hehehe.. (tribun)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…