RIAUBOOK.COM - Hari Raya Idul Fitri di Sumatera Barat disambut dengan musimnya durian di sejumlah wilayah di daerah itu, terutama di Sicincin, Kecamatan Enam Likung dan Kayu Tanam, Padang Pariaman.

"Sudah sejak dua pekan banyak pohon durian di sejumlah kebun mulai berbuah, sebagian kecil sudah panen," kata Rima, warga asal Pariaman, Sumbar yang menetap di Pekanbaru, Senin (3/5/2019).

Sejak sepekan lalu, Rima yang mengaku memiliki kebun durian di kampungnya telah memasarkan durian asal Sicincin ke Pekanbaru dengan harga Rp500 ribu per kardus.

Dalam satu kardus terdapat sepuluh buah durian dengan ukuran sedang yang dipanen dari hasil kebun miliknya dan kerabat di Sicincin.

"Kalau beli perbuah juga bisa, harganya Rp50 ribu perbuah," kata dia.

Rima memasarkan durian Sicincin di media sosial Facebook dengan narasi "durian Sicincin masak di batang, rasa dijamin enak dan legit".

RiauBook.com memesan empat buah durian asal Sicincin tersebut dengan harga Rp200 ribu.

Durian asal Pariaman itu memiliki rasa yang beragam, untuk warna daging putih susu rasanya manis dengan sedikit pahit.

Sementara ada juga daging durian berwarna kuning dengan rasa yang begitu pahit namun legit.

Selain durian asal Sicincin, Pekanbaru juga tengah dibanjiri durian asal Kayu Tanam, kawasannya tidak jauh dari Sicincin.

Para pedagang durian asal Kayu Tanam terlihat membuka lapak di berbagai kawasan keramaian Kota Pekanbaru, harga yang ditawarkan mulai dari Rp25 ribu hingga Rp60 ribu per buah. (fzr)