RIAUBOOK.COM - Kalangan legislator Riau menyambut baik penetapan status siaga darurat banjir oleh Pemerintah Provinsi Riau mengingat beberapa kabupaten/kota di daerah ini sudah dilanda banjir cukup parah.

Sebelumnya, penanganan terbentur dengan masalah anggaran yang terbatas.

Asri Auzar, Anggota Komisi IV DPRD Riau Jumat (30/11/2018) mengatakan, permasalahan anggaran selama ini dijadikan alasan oleh pemda ketika tidak optimal dalam upaya penanggulangan bencana.

Dengan penetapan siaga darurat ini, lanjut dia, pendanaan bisa diambil dari pos anggaran mana saja yang nantinya bisa dilakukan penyesuaian nomenklatur.

"Ada katagori penetapannya, sekarang sudah ditetapkan.  Kita bersyukur dengan hal ini yang menang duseluruh Kabupaten/Kota hampir dilanda banjir," katanya.

Lebih jauh disampaikan juga, dengan ditingkatkannya status ini, maka bantuan yang diberikan pada masyarakat yang terkena banjir bisa dilakukan kapan saja. 

"Artinnya anggaran yang digunakan bisa diambil dari pos angggaran yang lain.  Nanti diajukan dianggaran perubahan," kata dia.

Kondisi banjir yang terjadi saat ini, lanjut dia, diharapkan pada pemerintah untuk melakukan upaya penanganan yang optimal.

"Kalau memang harus dilakukan pengungsian, siapkan tempat yang aman, buat tenda pengungsian, dapur umum, posko kesehatan dan lain sebagainya yang diperlukan di pengungsian," kata dia.

Sebagaimana dimaklumi Pemrov Riau sudah menetapkan status siaga darurat banjir karena kondisi banjir yang terjadi sudah melanda lima daerah yang sebelumnya sudah menetapkan status sama.

Lima daerah tersebut adalah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Rokan Hilir (Rohil), Kuantan Singingi (Kuansing), Pelalawan dan kabupaten Kampar. 

Kemudian berdasarkan informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Riau sudah masuk musim penghujan dengan intensitas curah cukup tinggi. (RB/MCR)